Beberapa Jenis Kompresor

√ Beberapa Jenis Kompresor Beserta Fungsinya Lengkap

Posted on

Finoo.id – √ Beberapa Jenis Kompresor Beserta Fungsinya Lengkap. Dalam domain mesin dan sistem pendinginan, kompresor menjadi salah satu bagian penting yang mengatur sirkulasi refrigeran serta menghasilkan pendinginan yang efisien. Ada beragam jenis kompresor yang tersedia, dan pemilihan yang tepat sangat bergantung pada aplikasi serta volume pendinginan yang dibutuhkan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tiga jenis utama kompresor yang digunakan dalam sistem pendinginan berdasarkan jenis refrigeran yang dipakai: kompresor reciprocating, rotary, dan sentrifugal.

Fungsi Kompresor

Penggunaan kompresor sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik di industri maupun di rumah tangga. Meskipun beragam jenisnya, fungsi kompresor sebenarnya sama, yaitu mengambil udara atau gas di sekitarnya dan memberikan tekanan pada sebuah tabung. Gas yang terkumpul di dalam tabung tersebut kemudian disalurkan kembali dalam bentuk udara bertekanan.

Secara umum, kompresor memiliki fungsi untuk menyediakan udara bersih, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk keperluan di ruangan tertentu. Jenis kompresor tertentu juga digunakan untuk menyemprot udara dalam proses pembersihan ruangan yang kotor atau untuk mengisi tekanan udara pada ban.

Jenis-Jenis Kompresor beserta Fungsinya

Kompresor yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari ternyata memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Apabila digunakan dengan tepat, kompresor dapat menjadi alat yang membantu meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis kompresor yang dijelaskan dalam artikel ini sebelum menggunakannya.

1. Kompresor Piston

Kompresor piston adalah salah satu jenis kompresor yang paling sering digunakan. Cara kerjanya mirip dengan mesin pembakaran dalam, di mana piston naik dan turun dalam silinder untuk menciptakan tekanan udara.

Kompresor piston cocok digunakan untuk aplikasi yang memerlukan tekanan tinggi, seperti dalam pneumatik dan industri otomotif. Keunggulan kompresor piston terletak pada kemampuannya menghasilkan tekanan udara yang stabil, kekalianlan tinggi, dan biaya awal yang relatif rendah.

2. Kompresor Sentrifugal

Kompresor sentrifugal menggunakan prinsip sentrifugal untuk meningkatkan tekanan udara. Udara dihisap masuk ke pusat rotor dan dipercepat ke luar dengan kecepatan tinggi.

Jenis kompresor ini lebih sesuai digunakan dalam aplikasi industri yang memerlukan aliran udara besar dengan tekanan yang relatif rendah. Salah satu keunggulannya adalah ukurannya yang kompak tetapi tetap memiliki kekalianlan tinggi serta mampu menghasilkan aliran udara yang konsisten.

Baca Juga :   √ Apa Itu Bosch Pump Mesin Diesel? Fungsi dan Prinsip Kerjanya

3. Kompresor Screw

Kompresor sekrup menggunakan dua rotor sekrup yang berputar bersama untuk meningkatkan tekanan udara. Ruang di antara rotor menyempit dan memampatkan udara saat rotor bergerak. Kompresor ini dilengkapi dengan sistem pendingin internal sehingga perawatannya lebih mudah.

Kompresor sekrup digunakan dalam aplikasi yang memerlukan aliran udara stabil dan tekanan yang konsisten, seperti dalam industri makanan dan minuman. Keunggulan kompresor sekrup meliputi efisiensi tinggi, operasi hampir tanpa getaran, dan tingkat kebisingan yang rendah.

4. Kompresor Aksial

Kompresor aksial menggunakan bilah rotor yang dirancang khusus untuk memampatkan udara sepanjang arah aksial. Udara dihisap melalui ruang antara bilah dan dipercepat keluar.

Prinsip kerja kompresor aksial umumnya cocok untuk aplikasi industri yang memerlukan aliran udara tinggi dengan tekanan yang relatif rendah. Keunggulan kompresor aksial mencakup efisiensi yang tinggi, desain yang ringkas, serta kemampuannya untuk menghasilkan aliran udara yang besar.

5. Kompresor Rotari

Kompresor jenis rotari beroperasi dengan menggunakan ulir atau sekrup yang dapat berputar di dalam silinder. Silinder tersebut bertanggung jawab untuk mendorong udara atau gas seiring dengan perputaran sekrup. Dalam proses pemampatan gas, kompresor ini memanfaatkan katup dan perbedaan tekanan.

Keunggulan kompresor rotari termasuk tingkat kebisingan yang rendah dan getaran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis kompresor lainnya, sehingga kompresor ini menjadi pilihan yang banyak digunakan.

6. Kompresor Angin

Kompresor angin, yang sering juga disebut sebagai kompresor udara, atau kompresor angin yang didorong langsung (direct driven), adalah perangkat yang terhubung secara langsung dengan pompa udara. Fungsi utamanya adalah untuk menghasilkan udara bertekanan. Keunggulan utama dari jenis kompresor ini adalah kemampuan pengisian yang cepat, yang dapat beroperasi pada kecepatan hingga 2.850 rpm.

7. Kompresor Angin Mini

Selain itu, terdapat juga kompresor udara mini yang dirancang khusus untuk menghasilkan aliran udara tanpa tekanan yang signifikan. Biasanya, kompresor angin mini ini digunakan dalam aplikasi air brush untuk keperluan pengecatan yang sederhana. Kompresor ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih portabel daripada kompresor angin biasa.

3 Cara Menggunakan Kompresor dengan Aman

Oke, sebelumnya kalian sudah mengetahui berbagai jenis kompresor. Sekarang, Klopmart akan memberikan tips atau panduan dalam menggunakan kompresor sebagai berikut.

1. Menyalakan Kompresor

Sebelum menghidupkan kompresor angin, sebaiknya kalian menunggu beberapa saat untuk memastikan terbentuknya udara bertekanan sekitar 7,5 hingga 8 bar. Setelah itu, hidupkan breaker kompresor, air dryer, absorption dryer, dan breaker exhaust fan. Pastikan bahwa ball valve pipa menuju plant telah tertutup dan ball valve pipa antara kompresor dan tabung terbuka.

Baca Juga :   √ Cara Memperbaiki Las Listrik Mati Total dengan Tepat

Selanjutnya, pastikan bahwa ball valve safety switch berada dalam posisi terbuka. Kemudian, buka ball valve di bawah tabung untuk mengeluarkan sisa udara. Setelah itu, nyalakan mesin kompresor dan tunggu hingga tekanan udara mendekati 8 bar, sambil memastikan tekanan udara berada pada level maksimal.

2. Memeriksa Kompresor Sedang Berjalan

Setelah kompresor mulai beroperasi, penting untuk memastikan bahwa semua komponen berjalan dengan aman. kalian perlu memeriksa safety mesin kompresor, tabung kompresor, serta tabung absorption dryer untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Selain itu, pastikan tidak ada gangguan pada mesin kompresor dan air dryer. Periksa juga apakah ada binatang atau benda-benda lain yang berada terlalu dekat dengan kompresor.

3. Mematikan Kompresor

Sebelum mematikan kompresor, pastikan semua mesin telah dimatikan oleh operator masing-masing dan tidak ada lagi penggunaan udara di dalamnya. Selanjutnya, matikan kompresor dari mesin, kemudian matikan absorption air dryer, dan akhiri dengan menutup semua ball valve pipa untuk menghentikan aliran udara.

Tips Memilih Jenis Kompresor Angin yang Tepat

Keempat jenis kompresor angin yang telah disebutkan di atas memiliki keunggulan yang unik dan tidak dapat disamakan. Agar tidak salah dalam memilih, penting untuk memahami kebutuhan kalian dalam penggunaan kompresor. Dengan demikian, kalian dapat memilih kompresor yang sesuai untuk memberikan hasil yang optimal. Selain itu, kalian juga dapat mengikuti tips-tips berikut agar lebih mudah dalam memilih jenis kompresor angin yang tepat.

1. Tentukan Kebutuhan kalian

Tahap awal dalam menentukan jenis kompresor angin yang sesuai adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan kalian. Pertimbangkan aplikasi yang akan digunakan, seperti keperluan industri, perbaikan rumah tangga, atau kegiatan hobi. Pastikan kalian memahami tekanan dan aliran udara yang diperlukan untuk tugas-tugas tersebut.

2. Perhatikan Kapasitas dan Daya Kompresor

Kapasitas dan daya kompresor angin juga merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan. Kapasitas mengindikasikan jumlah udara yang dapat dihasilkan oleh kompresor, sementara daya mengacu pada tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor tersebut. Pastikan kompresor yang kalian pilih memiliki kapasitas yang memadai untuk pekerjaan yang akan dilakukan, tetapi juga sesuai dengan daya listrik yang tersedia.

3. Ukuran dan Portabilitas

Juga perhatikan ukuran dan portabilitas kompresor yang akan kalian pilih. Jika mobilitas tinggi diperlukan, pilihlah kompresor yang ringan dan mudah dibawa. Namun, jika kompresor akan digunakan secara tetap di lokasi tertentu, pertimbangkan ukuran yang lebih besar dengan tangki udara yang lebih besar sebagai pilihan yang sesuai.

4. Sumber Tenaga

Kompresor angin yang tersedia di pasaran saat ini biasanya didukung oleh dua sumber energi yang berbeda, yaitu listrik dan bahan bakar seperti bensin atau diesel. Setiap sumber energi memiliki kelebihan masing-masing, sehingga penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dengan lebih matang.

Kompresor yang menggunakan sumber listrik cenderung lebih mudah digunakan karena kalian tidak perlu membeli bensin secara berkala. Cukup menyambungkannya ke stopkontak dan kompresor akan menyala dengan cepat.

Baca Juga :   √ Apa Itu Throttle Body? Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya

Namun, penggunaan kompresor dengan sumber bahan bakar seperti bensin juga menawarkan fleksibilitas lebih, serta tidak tergantung pada pasokan listrik yang mungkin terputus tiba-tiba. Dengan adanya bahan bakar yang cukup, kompresor masih dapat beroperasi dengan baik.

5. Kualitas dan Kekalianlan

Pastikan kalian memilih kompresor angin yang berkualitas tinggi dan dapat dikalianlkan dalam jangka panjang. Sebelum melakukan pembelian, disarankan untuk memeriksa merek dan membaca ulasan dari pelanggan untuk mendapatkan gambaran tentang kualitas kompresor yang akan kalian beli.

Selain itu, perhatikan juga garansi yang diberikan oleh produsen kompresor tersebut. Kehadiran garansi merupakan bukti bahwa kualitas kompresor dapat dipertanggungjawabkan, sehingga kalian dapat memilih dengan lebih yakin.

6. Tingkat Kebisingan

Juga, perhatikan tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh kompresor. Jika kalian akan menggunakan kompresor di area yang sensitif terhadap kebisingan, disarankan untuk memilih kompresor dengan tingkat kebisingan yang rendah.

7. Suku Cadang dan Layanan Purnajual

Pastikan kalian dapat dengan mudah mengakses suku cadang dan layanan purnajual untuk kompresor yang kalian pilih. Hal ini penting untuk dipertimbangkan agar kalian tidak mengalami kesulitan di masa mendatang. Pahami juga bagaimana kalian dapat mengakses layanan purnajual dan customer service untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

8. Sesuaikan dengan Anggaran

Terakhir, sesuaikan dengan anggaran yang kalian miliki. Tentukan batasan anggaran yang tersedia untuk pembelian kompresor angin dan pilihlah yang sesuai. Pastikan untuk mempertimbangkan nilai jangka panjang dan kualitas yang ditawarkan oleh kompresor tersebut, sehingga kalian tidak menyesal di masa mendatang.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam dunia industri dan aplikasi sehari-hari, beberapa jenis kompresor memiliki peran yang vital dalam menyediakan udara bertekanan yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan.

Dari kompresor piston yang umum digunakan hingga kompresor sentrifugal yang efisien, setiap jenis kompresor memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis kompresor serta pertimbangan-pertimbangan yang telah dijelaskan, kalian dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kalian.

Ingatlah untuk memperhatikan kualitas, kebisingan, portabilitas, dan juga pelayanan purna jual saat memilih kompresor yang sesuai.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Beberapa Jenis Kompresor Beserta Fungsinya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *